PALAKAT Manado–Dibuka Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2021, berlangsung di Ballroom Hotel Four Points, Manado, Rabu (06-10).
Menghadirkan, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM RI, Imam Soejoedi, SE MM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Arbonas Hutabarat, para Akademisi, perwakilan lembaga,dan perwakilan pelaku usaha di Sulut, dirangkaikan dengan peluncuran website RIRU Sulut (hhtp://investsulut.id/), langsung oleh Bapak Gubernur.
Selaku Kepala KPw BI Sulut, Pak Arbonas menyampaikan, Forum tersebut merupakan sinergi BI dan DPMPTSP upayakan informasi terpadu bagi investor. Hal itu dimuat dalam kerangka Regional Investors Relation Unit (RIRU) demi mendukung peningkatan investasi di Sulut, melalui debottlenecking investment issues yang duialami oleh pelaku usaha, serta merumuskan usulan kebijakan dalam rangka percepatan investasi.
“Sejak dibentuknya tahun 2016, RIRU Sulut telah melakukan beberapa upaya strategis dan produktif. Diantaranya, bersinergi melakukan pemetaan proyek investasi Sulut yang clean & clear dan potemsional, mendorong aksesibilitas pembiayaan proyek investasi melalui kegiatan promosi dalam dan luar negeri, mengelola presepsi positif investor terlait kondisi makroekonomi daerah melalui media promisi North Sulawesi Presentation Book, dirilis tiap triwulan dan mengawal potential investors dari dalam dan luar negeri, ujar Arbonas.
Dijelaskan pula, selain meningkatkan kapasitas daerah, mengidentifikasi peluang investasi, RIRU Sulut melalui websitenya, juga menyajikan wadah informasi terpadu yang memudahkan investor dan calon investor mendapat informasi terkait investasi dan perdagangan. Disamping itu, BI akan terus bersinergi, “melakukan pengembagan secara berkala, sehingga dapat menyajikan informasi terkini dan terpercaya bagi seluruh stakeholders melalui website RIRU Sulut, “kata Arbonas, menjelaskan.
Gubernur Sulut, dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) telah melakukan upaya-upaya nyata untuk mandukung percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan kinerja investasi yang berkualitas untuk membangun Indonesia dari Sulut. Dikatakan, yang diperlukan hanyalah komitmen dan konsistensi, “Investasi penting bagi kita. Manfaat dari forum ini bisa berdaampak pada investasi kedepan. Rubah perilaku, kita yang harus mencari investor. Harus jemput bola, “ungkap Pak Gubenur.
Senada disampaikan Imam Soejoedi, upaya antisipasi kebiasaan lama adalah dengan memberlakukan sistem jemput bola membenarkan penjelasan Gubernur. Dirinya memotivasi para pengusaha agar benar-benar melakukan usaha dengan kualitas baik, “bukan menjadi pengusaha proposal, “tegasnya, sambil memberitahukan, akan ada tim yang turun langsung memantau kegiatan investasi di lapangan.
Forum ini berlangsung dua hari sejak tanggal enam hingga tujuh Oktober 2021.
(Fey)
