PALAKAT Minahasa–Sebagai Warga Indonesia, sepatutnyalah kita mencintai, berbangga dan bisa memahami mata uang rupiah. Untuk mewujudkannya, Bank Indonesia terus berupaya memeberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai hal ini, agar makin banyak orang cinta, bangga dan paham rupiah, selanjutnya akan tercermin dalam perilaku setia hari.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Uang Rupiah, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), Maychel Rori, mengedukasi masyarakat soal cinta rupiah terfokus pada fisik rupiah yaitu, deteksi keaslian dikenal dengan sebutan ‘3D’. Dilihat, diraba, diterawang. Kemudian dengan cara merawat ‘5J’. Jangan dilipat, dicoret, distraples, diremas, dibasahi’. Hal ini penting, diikuti sikap bangga, karena rupiah merupakan simbol kedaulatan negara, alat pembayaran yang sah dan pemersatu bangsa.
“Mari Cintai Rupiah. Kenali Rupiah dan hargai, karena dari sisi proses pengolaannya sudah sangat bernilai. Ada waktu dimana kita sulit untuk mendapatkan uang, maka selain cinta dan bangga, kita harus paham rupiah dan bijak menggunakannya pula, ujar Maychel, pada Media Gathring BI KPw Sulut di Yama Resort, Tondano, Kamis (21/10).
Disampaikan pula, sebagai praktek kecintaan terhadap rupiah, semua pegawai KPw BI Sulut membiasakan diri agar jangan ada uang yang tercecer, karena dianggap uang itu sangat bernilai dan perlu untuk menghargainya. “Perilaku itu penting”, Ungkapnya.
Diharapkan juga, melalui Media dapat tersampaikan dengan benar, kepada masyarakat apa yang menjadi tujuan BI, bisa mengajak masyarakat cinta, bangga dan paham rupiah, apapun jenis rupiah yang dimiliki dan dipakai untuk transaksi, mulai dari uang kertas, logam, hingga uang elektronik.
(Fey)