PALAKAT Minahasa Utara–Bertujuan untuk menjabarkan upaya stakeholder guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Minahasa Utara (KPU Minut) menghadirkan para pengurus Partai Politik (Parpol) Kesbangpol dan insan pers pada Focus Group Discussion, di Ruang Maumbi Hotel Sutan Raja, Watutumow Kec. Kalawat, Rabu (27/12/2023).

Saat membuka diskusi, Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw mengatakan, puncak dari kerja KPU adalah tercapainya pemilu yang berintegritas, aman, dan damai. Demikian pula yang diinginkan Partai Politik (parpol).
“Ini sebagai satu langkah kerja bersama kita. Semua Parpol pasti punya target dan tentunya bagaimana strategi untuk menggerakkan konstituennya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Oleh sebab itu kita mengambil tema besar di sini, bagaimana langkah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2004, “kata Lumanauw.
Disampaikan pula, masyarakat bisa mengambil peran di TPS pada 14 Februari sejatinya bukan hanya kerja-kerja penyelenggara pemilu dengan sosialisasinya, namun itu adalah pekerjaan bersama. Partisipasi masyarakat tidak akan sukses tanpa ada peranan elemen-elemen lainnya, KPU sebagai fasilitator dan mediator dari gerakan partisipasi ini juga didukung oleh wajib pilih atau masyarakat itu sendiri yang di dalamnya terdapat Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai kendali kewilayah dalam rangka mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi di pemilu.
Selain itu, dijelaskan pemahaman pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil dan pemimpinnya dalam pemerintahan. Selanjutnya tanggung jawab dan fungsi Parpol untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dalam rangka berpartisipasi namun tentu partisipasi tidak hanya sebatas datang ke TPS, tapi juga dalam satu rangkaian yang besar di dalam tahapan pemilu. Masyarakat punya ruang yang dibuka untuk mereka atau diberikan akses kerja perlindungan seperti dalam penetapan DPT dan diberikan ruang tanggapan masyarakat secara berjenjang sekaligus diberitahukan rumus tanggapan masyarakat untuk bisa mengambil peran bukan hanya sekedar final di TPS tetapi pada ruang seluruh tahapan.
Diungkap Lumanauw, secara angka, target partisipasi masyarakat pada pemilu 2019 kemarin 77,5% yang ditargetkan secara nasional tingkat dan partisipasi masyarakat waktu itu cukup tinggi, sedangkan target partisipasi masyarakat di pemilu 2024 sebesar 79,5.
“Kami bukan tidak punya tujuan mengundang bapak, ibu sebagai stakeholder penyelenggara Pemilu. Ada satu hal yang prinsip dan penting, kita punya peran yang sama dalam rangka merawat dan menjaga, demokrasi bangsa, ” ungkap Lumanauw.
KPU juga mengungkap, kebutuhan surat suara sudah ada di gudang logistik dengan jenis pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Kemarin DPD memang belakangan dicetak karena ada sengketa yang diajukan oleh calon peserta pemilu dari DPD sehingga prosesnya terlambat. “Ingin saya sampaikan, kami KPU telah siap untuk menyelenggarakan pemilu sampai pada hari pemungutan suara dan bahkan sampai pada proses rekapitulasi, ” ujar Lumanauw.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Minut, Sammy Rompis menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) mempunyai peran penting melalui Badan Kesbangpol yang memiliki salah satu bidang yaitu politik dalam negeri melalui upaya untuk membangun partisipasi masyarakat dan kesadaran berpolitik yang baik, aman, dan damai serta mengajak seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral juga para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan Ormas dapat menjadi jembatan memberikan edukasi dan pemahaman terhadap dunia politik.
“Tugas yang diberikan oleh kepala daerah, salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat di bidang politik. Selain itu, program kegiatan Badan Kesbangpol adalah memberi bantuan kepada Parpol yang mendapat kursi di DPRD, “kata Rompis, sambil merinci nama Parpol yang ada dalam daftar bantuan. Diantaranya PDIP, Partai Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra, Perindo, Hanura, PAN, PKB, PKP, dan PBB.
Narasumber sekaligus pemerhati pemilu Liando Sumarauw mengatakan, manfaat diskusi ini adalah untuk lebih memperkuat informasi sehingga membuahkan hasil. Dijelaskan pula dua jenis partisipasi pemilu yaitu, formal dan informal
“Partisipasi secara formal itu tentunya yang pertama kita menjadi pemilih yang memilih. Selanjutnya menjadi anggota parpol juga merupakan salah satu partisipasi kita dalam mendukung demokrasi, ” kata Sumarauw.
Joel peserta dari Fajarmanado.com, salah satu perwakilan media elektronik memberi jawaban ketika ditanya peran pers dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024, “tujuan kami untuk terlibat langsung dalam pesta demokrasi ini salah satunya adalah, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih calon yang nantinya akan menjadi wakil mereka di parlemen, “katanya, menjawab pertanyaan dari salah satu Anggota KPU.
Selaku moderator diskusi, Anggota KPU Minut Rizky Pogaga menyatakan kesiapan untuk pemilu 2024, ” KPU Minut siap mejalankan pemilu. Pada tanggal 14 Februari nanti jangan cuma diperingati sebagai hari kasih sayang, tetapi juga kasih suara, “ucap Rizky.
Turut bersama dalam diskusi, Anggota KPU Minut, Irene Bujung, Ibnu M Dali, Yardi Harun, dan jajaran staf lainnya.
(Fey)