Tomohon–Perwakilan Gerakan Peduli GMIM (GPG) yang terdiri dari unsur Pendeta, Penatua & Syamas perutusan rayon Manado, Minut dan Tomohon, berkerinduan untuk bisa bertemu langsung BPMS di Kantor Sinode GMIM, untuk mendapatkan pernyataan resmi terkait dasar pelaksanaan SMSI yang sudah dijadwalkan akan dilaksanakan 29-30 Maret mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Pnt. Dra. Joice Worotikan didampingi Pnt. Allan Sondakh SE dan sejumlah pelsus lainnya. “Kerinduan kami semestinya ingin melakukan tatap muka dengan BPMS GMIM. Kami ini adalah warga jemaat GMIM. BPMS semestinya tidak perlu anti kritik maupun saran, demi kemajuan GMIM di masa mendatang. Kami tahu bahwa ada unsur BPMS GMIM yang masih berkantor di lantai dua. “Ujar Pnt. Joice.
Karena tatap muka tak membuahkan hasil, para pelsus akhirnya melaksanakan ibadah penghayatan sengsara Yesus sekaligus mendoakan BPMS GMIM untuk lebih peduli dengan pelayanan di jemaat, lebih diberikan kerendahan hati, mau dipimpin oleh roh kudus serta terbuka dengan setiap masukan dan koreksi yang disampaikan oleh jemaat.
“Sebagai jemaat kita perlu mendoakan BPMS untuk lebih terbuka dengan jemaat, diberikan kerendahan hati, serta lebih meneladani Yesus dalam memimpin 1.124 jemaat se-GMIM,” kata Sekretaris PKB GMIM Wilayah Manado-Sentrum Pnt. Allan Sondakh, SE.
Usai mengawalinya dengan doa bersama, dengan menggunakan stola warna ungu sebagai simbol pengahayatan ketika Yesus diadili dihadapan manusia, Pnt. Dra. Joice Worotikan berdiri tepat di lobi kantor ikut menyampaikan pesan khotbahnya.
Dalam khotbahnya, Worotikan mengulas pembacaan dalam MTPJ GMIM minggu ini lewat Matius 26 : 69-75 soal penyangkalan Petrus. Terdapat 4 hal mengapa Petrus melakukan penyangkalan kepada Yesus Kristus dihadapan banyak orang.
Pertama, Petrus lebih memilih menjahui Yesus. Kedua, Petrus lebih percaya dirinya sendiri ketimbang khotbah Yesus. Ketiga, Petrus lebih cenderung untuk melanggar ketetapan hukum Tuhan. “Keempat atau yang terakhir adalah Petrus telah melupakan Tuhan Allah. 4 hal ini yang mendasari munculnya penyangkalan Petrus terhadap Yesus. “Ucap Worotikan, disaksikan komunitas GPG serta sejumlah pegawai kantor sinode GMIM .
Selesai beribadah, seluruh Pelsus yang merupakan perwakilan GPG ikut meninggalkan kantor sinode GMIM secara beraturan dan tertib, berhubung ibadah bersama di kantor sinode kemarin juga diawasi oleh sejumlah personil dari kepolisian.
(***)