PALAKAT Minahasa Utara – Dalam rangka HUT Ke-74 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) usai menggelar upacara bendera dan tos kenegaraan, dilanjutkan dengan lomba menu non beras yang diselenggarakan oleh panitia bertempat di Atrium Kantor Bupati, Sabtu (17/8).
Peserta yang diikutsertakan adalah utusan dari 10 kecamatan di Minut. Nantinya yang menjadi pemenang lomba ini akan diutus untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat provinsi, membawa nama Minut.
Non beras menjadi tuntutan utama bahan yang dipakai untuk dilombakan, dengan menyajikan hidangan keluarga terdiri dari Ayah, Ibu serta dua orang anak. Dituntut menu lengkap mulai dari makanan pembuka hingga penutup.
Desa Bahoi yang mewakili Kecamatan Likupang Barat tampil sebagai juara satu, setelah mendapat penilaian dari tim penilai. Mereka menampilkan sembilan menu non beras, sea food dan makanan tradisional.
Menu yang ditampilkan terdiri dari Goroho Penyet, Jus Sari Buah Bahoi, RW Daun Ubi, Bayam Tempura, Sate Kerang Laut, Tuna Kenari Isi Bulu, Sup Bola-Bola Ubi Ungu, Puding Lapis Labu Siam dan Terong Gulung Jagung. Kesembilan menu ini dihidangkan dengan menarik dilengkapi dengan hiasan buah pepaya dan semangka.
Swengly Takainginan selaku Camat Likupang Barat, merasa bangga sekaligus berucap terima kasih atas keikutsertaan Desa Bahoi dalam kegiatan ini, dengan harapan besar akan maju ke tingkat Provinsi.
“Saya berharap prestasi ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Untuk lomba ditingkat provinsi ini kami menargetkan dapat meraih juara 1. Dengan ini tentunya Desa Bahoi yang adalah desa Ekowisata semakin dikenal juga bisa berdampak pada peningkatan kunjungan wistawan, “ucap Takainginan didampingi Hukum tua Bahoi Daud Dalero.
Diketahui bahwa, ini adalah kali yang ketiga Desa Bahoi menjuarai lomba menu non beras, terhitung sejak tahun 2017.
Menurut Hukum Tua Desa Bahoi Daud Dalero, dirinya pun berharap tujuan keikutsertaan PKK Desa Bahoi dalam lomba ini akan terwujud, sehingga nampak peran mereka dalam setiap kegiatan produktif meningkat.
“Harapan kami selaku pemerintah Desa Bahoi, kedepan PKK Desa lebih berkwalitas dalam melaksanakan program pemanfaatan pangan non beras (bahan lokal), tidak hanya ditingkat Kabupaten, tetapi ada upaya untuk peningkatan prestasi ketingkat Provinsi ataupun Nasional, “demikian harap Dalero yang siap memberi semangat dan dorongan penuh selaku Hukum Tua.
(Fey)