
PALAKAT Minahasa Utara – Peristiwa terjadinya kebakaran rumah di Desa Pinenek Jaga III Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara, menghebohkan warga sekitar.
Fakta yang terungkap bahwa pada hari Selasa (17/09) sekira pukul 14.00 wita terjadi di Desa Pinenek Jaga III Kecamatan Likupang Timur Kab. Minahasa Utara, Kebakaran melanda rumah milik dari warga bernama Sandra Supit.
Adapun kronologis kejadiannya adalah seperti keterangan dari Saksi bernama Joubert Kapoh 53 tahun, Pekerjaan Swasta, Agama Kr. Protestan alamat Desa Pinenek Jaga III Kecamatan Likupang Timur.
“Pada saat itu, sekitar jam 14.00 wita ketika berada di dalam rumah, tiba tiba terdengar suara percikan, saksi pun keluar dan melihat di samping dapur rumah dari Sandra Supit sudah ada nyala api, saksi langsung lari ke jalan lalu membunyikan tiang listrik menandakan kepada warga sekitar bahwa ada kebakaran. mendengar bunyi tiang listrik yang di pukul oleh saksi, warga pun langsung berkumpul dan membantu memadamkan api yang sudah menyala, namun api sudah begitu besar dikarenakan rumah kayu. Akibat dari gumpalan api yang besar saksi menjelaskan, kaca-kaca jendela di Gereja GPDI ELIM Pinenek pecah, ” ungkap Kapoh kepada petugas.
Keterangan lain juga datang dari sejumlah warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian ini dan turut serta memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Yaitu Anes Tuerah umur 33 tahun, “saya berada didalam rumah dan mendengar teriakan minta tolong, sontak langsung berlari keluar dan melihat kepulan asap keluar dari rumah tersebut, “jelas Tuerah.
Tindakan Polri tanggap langsung bertindak, di pimpin oleh Wakapolsek Iptu Ade Tatang beserta anggota Piket mendatangi TKP, membantu memadamkan api, Pulbaket dan Olah TKP.
Ternyata akhirnya api pun dapat dipadamkan pukul 14:55 witasetelah 1 unit pemadam kebakaran dari PT. MSM datang membantu untuk memadamkan api yang hampir menjalar ke gedung gereja samping rumah kejadian.
Kerugian material diperkirakan seratus juta rupiah, korban jiwa nihil. Diketahui saat kejadian kebakaran rumah terjadi, pemilik rumah tidak berada di tempat. Sementara sumber api berasal dari dapur rumah.
Dari hal ini tersirat betapa pentingnya peran Bhabinkamtibmas untuk lebih efektif turun ke desa bekerja sama dengan para Hukum Tua untuk menyampaikan tentang banyaknya peristiwa kebakaran akibat musim kemarau yang panjang, maka p masyatakat peru waspada.
(Fey)