PALAKAT Sulawesi Utara–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan rapat evaluasi coklit tahap pertama dan penggunaan aplikasi e-coklit pada pemilihan serentak tahun 2024, di Ballroom Grand Kawanua Manado, Selasa (02/07/2024).
Diungkap Plh Ketua KPU Sulut, Awaluddin Umbola, saat menghadiri rapat evaluasi tersebut, bersama Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, dan Ketua Divisi Data dan Informasi Lanny Ointu, badan Adhoc sampai dengan pantarlih sudah selesai direkrut dan sudah masuk pada tahapan coklit di minggu pertama dengan jumlah PPK 855 orang dari 171 Kecamatan dari 1840 Kelurahan/desa. Sedangkan pantarlih ada 7.568 yang tersebar di 4.390 TPS.
Pada dasarnya rekrutmen yang sudah dilakukan secara umum berjalan dengan lancar. “Total secara keseluruhan jajaran kami mulai dari PPK, PPS sampai dengan pantalih sekarang yang sementara menjalani proses coklit kurang lebih 13.943 petugas badan Adhoc yang akan menjalankan proses coklit, “ungkap Umbola.
Dilaporkan juga kepada KPU RI untuk kabupaten/kota yg ada hari ini, 171 PPK dan 75 orang Divisi Data, Wakil Divisi Data, serta 44 orang dari PPK selaku ketua dari tiga daerah kepulauan, dan dua orang PPS untuk 2 desa yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Umbola mengatakan, inilah forum yang digagas oleh Divisi Data Provinsi Sulut untuk menyolidkan proses coklit, karena yang akan dihadapi di depan yaitu, kesempatan serta waktu yang tersedia untuk melahirkan data pemilih sementara, cukup sempit.” Hanya satu bulan dan kemudian harus menetapkan DPT,”ucap Umbola.
Dikarenakan prosesnya singkat, maka KPU Provinsi meminta agar semua jajaran wajib terkonsolidasi dengan baik, “kerja-kerja kita harus profesional, Sementara untuk kendala-kendala yang dihadapi harus terselesaikan dengan baik pula, ” tambah Umbola.
Disampaikan pula, secara teknis semua harus terpimpin dan terkoordinasi supaya masalah yang dihadapi akan dapat diatasi dan tidak akan berdampak buruk pada proses penetapan DPS dan DPT nanti.
“Kami berharap bisa dapat bekal untuk menghadapi Coklit selama satu bulan ini, semoga semua peserta bisa fokus, “tutup Umbola.

Selanjutnya Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos menjelaskan, pantarlih bekerja sudah dilengkapi dengan kelengkapan berupa topi, rompi, ID card, dan form A serta buku kerjanya supaya mempermudah dan menegaskan tugas tanggung jawab pekerjaan.
“Saya ke lokasi pengungsian Gunung ruang di Bitung Alhamdulillah coklitnya langsung tersinkron demikian juga dengan Gubernur Sulut ketika di coklit datanya langsung tersinkron jadi tidak ditemui masalah, ” kata Idroos.
Seluruh peserta rapat dimintakan untuk fokus memperhatikan poin-poin penting pada tahapan coklit, karena waktunya hanya singkat.
(Fey)