Sprinter Minut Ukir Prestasi Waktu Tercepat di Kejurda

banner 120x600

PALAKAT Minahasa Utara– Ukir prestasi mengagumkan, Sprinter asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Yohanes Palandeng cetak waktu tercepat pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik, untuk nomor final di 100 meter putra, digelar oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi utara (Sulut), di Stadion Maesa Tondano, Kabupaten Minahasa, Sabtu (26/03).

Waktu yang spektakuler dicetak, 11.03 detik. Yohanes mengakui dirinya tak harus berpuas sampai disini, tapi akan lebih memantapkan diri lagi. “Start saya kurang begitu pas. Hasil ini luar biasa, ini menjadi cambuk untuk lebih baik lagi kedepannya,”ungkapnya.

Usai final nomor 100 meter, Palandeng di lintasan satu jadi jawara, kemudian wakil Bitung di lintasan 3 sebagai juara kedua dan lintasan lima yang juga wakil Minut sebagai jawara ketiga.

Di posisi kedua, diraih pelari asal Kota Bitung Riski Pakaya yang mencetak waktu 11.18, dan posisi ketiga di raih oleh sprinter asal Minut lainnya, Sterimon Mandagi dengan catatan 11.25.

“Ini sebuah kebanggaan, kita masih memiliki waktu untuk memoles para atlet junior kita untuk ke kejuraan nasional dan jadi wakil Indonesia. Saya percaya ini bisa kita lakukan. karena hasil yang diraih Palandeng dan teman temanya sudah bisa bersaing di nasional,” Ketua PASI Sulut Jemmy Mokolensang didampingi Ketua Panitia Kejurda Atletik PASI Sulut 2022, Alfius Kantohe.

Optimistis juga dikatakan oleh duo bersaudara yangpernah merajai dunia atletik nasional dan Asia Tenggara, Hendrik — Herman Mandagi. Yang menyebut semakin banyak kegiatan ini,akan memacu para atlet untuk mempertajam waktu mereka.

Sementara itu, menurut Sekretaris PASI Sulut, Nitje Durant kejuaraan yang digelar kali ini adalah kejuaran kedua kalinya sejak kepemimpinan Jemmy Mokolensang sebagai Ketua PASI Sulut. “Ini adalah Kejurda Atletik Kelompok umur di bawah 20 tahun. Memang target kami adalah mencari para atlet junior untuk persiapan PON dan kejuaraan nasional serta internasional sesuai arahan PASI pusat,” kata mantan ratu atletik Indonesia asal Amurang, Minahasa selatan ini pada MANADONES.

(Fey)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *