BI Sulut Bersinergi Bersama TNI AL Lantamal VIII Lakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022

banner 120x600

PALAKAT Bitung–Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melalui Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII yang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada aspek pertahanan, lakukan pendistribusian uang rupiah dengan mengangkat tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022.

Pendistribusian menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak 653, pelepasan tim ekspedisi rupiah berdaulat dilakukan simbolis berlangsung di Dermaga Samuel Langunyu Satuan Kapal Patroli (satrol) Lantamal VIII Bitung, Sabtu (16/07).

Disampaikan oleh Kepala KPw BI Sulut Arbonas Hutabarat, kerjasama dengan TNI AL ini dilakukan guna menjamin kedaulatan NKRI melalui uang rupiah dan demi menjangkau seluruh wilayah tanah air termasuk wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil). Hal tersebut kemudian diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Bank Indonesia dan TNI AL dalam mendukung pelaksanaan tugas, antra BI diwakili oleh Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman, dengan TNI AL diwakili Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono di Pangkalan Komando Armada I TNI AL Tanjung Periok–Jakarta. Penandatanganan SK tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dilakukan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI dan Asisten Operasi KSAL (Asops KSAL) TNI-AL.

“Nota Kesepahaman dan perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani merupakan perpanjangan atas perjanjian antara BI dan TNI-AL yang telah dilakukan sejak tahun 2012. Melalui kerja sama tersebut telah direalisasikan 76 kali kegiatan Kas Keliling (kaskel) dengan kunjungan kepada 399 pulau 3T. Tahun ini BI memperluas jangkauan layanan dengan program yang lebih terpadu yaitu, ekspedisi rupiah berdaulat 2022 melakukan kaskel 3T sebanyak 16 kali bertempat di 16 Provinsi dengan target sebanyak 81 pulau. Di Sulawesi Utara akan menjangkau dua Kabupaten Kepualauan, “ujar Arbonas.

Adapun nama pulau yang menjadi tujuan pendistribusian adalah Pulau Rainis, Pulau Karatung, Pulau Marampit, Pulau Miangas, Pulau Marore dan Pulau Kalama. Semuanya berada di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Sangihe.

Selain berupaya memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat di pulau 3T untuk percepatan pemulihan ekonomi daerah, BI KPw Sulut juga memberikan bantuan melalui Program Soisial Bank Indonesia (PSBI) yang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama/Masyarakat Kepulauan, terkait kebutuhan di masing-masing pulau. Bantuan yang diberikan berupa Sembilan Bahan Pokok (sembako) terdiri dari beras sebanyak 600 kg, gula pasir 300 kg, minyak goreng 300 kg, mie instan 600 dus. Ada juga bantuan lainnya diberikan kepada para nelayan, sekolah-sekolah, rumah ibadah dan kumpulan masyarkat diantaranya adalah, laptop, printer, proyektor, alat olah raga, alat musik, seragam sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah, buku pelajaran, buku pengetahuan, buku tulis, kipas angin, speaker aktif dan terpal serta genset.

Menurut BI, kegiatan ini juga sekaligus merupakan edukasi Cinta, Bangga dan Paham rupiah (CBP) serta sebagai pelaksanaan program dedikasi untuk negeri sebagai wujud nyata ajang bela negara yang melibatkan BI dari berbagai wilayah, dengan harapan seluruh karya, upayadan bakti BI kepada negeri melalui ekspedisi rupiah berdaulat ini, dapat berarti dan bermakna, sehingga peran BI senantiasa ada disetiap makna aktivitas di Provinsi Sulut, makna bagi Indonesia.
(Fey)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *