Peringati perjuangan perempuan pahlawan Maria Walanda Maramis dan Kartini, FPJI Sulut jalin diskusi dan donor darah bertajuk “We Care We Share”
PALAKAT Manado–Berangkat dari rasa peduli dan ingin berbagi, Forum Perempuan Jurnalis Indonesia (FPJI) Sulawesi Utara (Sulut) lakukan langkah kedepan, merangkul kaum muda perempuan dan berbakat, berbagi pengalaman juga ilmu kepada sesamanya, bertolak dari pandangan positif pahlawan wanita, Ibu Maria Walanda Maramis, serta Ibu Kartini.

Momen berbagi ilmu berupa diskusi singkat, menjadi wadah menarik bagi kaum milenial untuk saling menyemangati dan memberi dukungan dari bidang yang ditekuni masing-masing. Berbagai hal dibahas terkait perjuangan sang pahlawan sampai kepada bagaimana menerapkan hal-hal positif dalam perjuangan kaum muda masa kini. Diskusi berjalan baik dipandu oleh moderator seorang perempuan jurnalis Grace Wakary dengan pembicara Ibu Dosen, DR Natalia Lengkong, Videografer Underwater Adha Merilla, pelaku UMKM Mariska M Bangkang, pilot paralayang Pricilia Runtulalo bersama para mahasiswi dari beberapa Universitas di Sulut, Selasa (26/04),di gedung Nutrihub Manado, Jl. 14 Februari, Teling Atas.
“Maria Walanda Maramis dan Kartini adalah sama perempuan. Namun, mereka masing-masing punya perjuangan yang tidak sama, budayanya berbeda pula. Maka, tidak bisa dikatakan yang satu lebih hebat dari yang lain, “kata dosen cantik Natalia, juga sebagai pengurus PIKAT pusat.
Selanjutnya dijelaskan, perempuan jaman sekarang haruslah membangun mental yang kuat. Hal yang sama juga diakui Mariska Bangkang dengan berujar, perempuan haruslah pandai melihat peluang yang ada. “Gunakan kesempatan yang kita punya dengan sebaik-baiknya, “ujar wanita pelaku UMKM yang bisa disapa Ika ini.
Membahas hal yang berkaitan dengan perempuan, selaku moderator, Gracey Wakary juga menambahkan hal penting seperti bentuk kekerasan terhadap perempuan. “Jika dibuli atau mendapat perlakuan tidak pantas dari pria, kita harus berani ‘speak up’, “pungkas Grace, juga adalah koordinator FPJI Sulut.
Sambil berdiskusi, para mahasiswi juga menyatakan kepedulian, donorkan darah melalui Palang Merah Indonesia (PMI), hal ini menjadi kebanggaan perempuan muda, lakukan hal-hal bermanfaat dan menanamkan kebiasaan baik untuk diteruskan kepada orang-orang disekitar.
Hal menarik pula, terjalin komunikasi baik dengan Nutrifood, yang bisa membagikan beberapa tips untuk kaum muda, seperti manfaat untuk kesehatan , serta kesempatan berbagi ilmu bagaimana anak muda bisa miliki investasi kesehatan berkualitas. Hal ini diterjemahkan oleh tim Nutrihub Manado dalam bentuk ajakan kepada komunitas kaula muda untuk bersinergi dalam berbagai program penerapan gaya hidup sehat. “Perusahan kami berkomitmen kembangkan program empat pilar yakni Health, Education, Green dan Inclusivity, “kata Yove Maulana penanggung jawab nitrifood area Sulut.
Kelancaran diskusi dan donor darah tersebut melibatkan dukungan dari
Universitas Sam Ratulangi, Universitas Nusantara Manado, Universitas Manado, Politeknik Negeri Manado, PT MSM, PT Berlian Kharisma Pacific serta Q Master.
(Fey)