PALAKAT Manado–Satuan Tugas Penanganan Corona Viris Disease 2019 (COVID-19) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam siaran persnya hari ini, Kamis (15/07), mengupdate penambahan kasus terkonfirmasi positif sejumlah 367.
Jumlah penambahan kasus harian ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi berlangsung di Sulut.
Oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sulut, dikatakan bahwa selang beberapa hari penambahan kasus melampaui puncak pandemi pertama. “Selama seminggu terakhir ini telah 3 kali pertambahan kasus harian melampaui puncak pandemi pertama di bulan Januari yang paling tinggi adalah 242 kasus. “Ungkap dr. Steaven P Dandel MPH, selaku Jubir Satgas COVID-19 Sulut.
Disampaikan juga hal utama yang perlu menjadi perhatian masyarakat. “Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk bahu-membahu menyelesaikan permasalahan ini. “Ujar dr. Steaven menegaskan bahwa hal ini menjadi kekhawatiran bersama.
Berdasarkan instruksi Gubernur, Pemerintah Sulut telah mengupayakan kesiap-siagaan menghadapi melonjaknya kasus ini. Adapun tindakan konkrit yang telah dilaksanakan adalah:
1. Membuka Rumah Isolasi yang sebelumnya dalam kondisi stand bye yakni Balai Diklat Maumbi dengan kapasitas 250 bed, Pusat Krisis Kesehatan yang berkapasitas 30 bed dan segera ditambah dengan Asrama Haji, sebesar 150 bed
2. Gubernur Sulawesi Utara telah menginstruksikan kepada Bupati dan Walikota se-Provinsi Sulawesi Utara untuk membuka tempat isolasi di Kabupaten/Kota masing-masing dengan kapsitas 200 bed per Kab/Kota.
3. Rumah Sakit se-Provinsi Sulawesi Utara telah diperintahkan untuk mengkonversi sebagian bed rawat inap biasa (30%) menjadi tempat perawatan kasus COVID-19.
4. Para penyuply oksigen medis maupun industri yang ada di provinsi Sulawesi Utara telah diperintahkan untuk menyiagakan dan memprioritaskan peruntukkan oksigennya bagi perawatan pasien COVID-19.
Disamping itu, Pemerintah juga menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam menekan transmisi penyakit ini dengan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan secara individu, yakni:
1. Disiplin memakai masker
2. Menghindari kerumunan
3. Menghindari lokasi atau ruangan dengan sirkulasi udara yang tidak baik
4. Mematuhi perintah dan jadwal kerja dari rumah
5. Mengurangi pertemuan-pertemuan sosial yang tidak urgen
6. Sedapat mungkin untuk diam dirumah, bila tidak ada aktifitas atau pekerjaan yang harus dilakukan.
7. Mencuci tangan dan membersihkan diri setiba di rumah
8. Segera memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan bila mengalami gejala atau pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif, disarankan untuk tidak menjalani isolasi mandiri di rumah, bila terdapat orang lanjut usia atau Balita.
9. Istirahat cukup dan makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.
(Fey)
