
PALAKAT Minahasa Utara – Musim kemarau ditambah angin kencang selama beberapa pekan terakhir ini, membuat sejumlah lahan dan hutan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ikut terbakar.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Satuan Pol. PP dan Damkar Minut, Robby Parengkuan kepada wartawan,Kamis (15/08). Dirinya mengatakan hampir tiap hari ada kebakaran di daerah Minut, bahkan pernah dalam 1 hari ada 3 kali kejadian.
“Dalam 2 minggu terakhir ini atau semenjak awal bulan Agustus, hampir setiap hari ada kebakaran lahan dan hutan juga sekitar perumahan, sehingga kami sangat sibuk di lapangan. Wilayah Likupang dan jalan Ring Road sudah beberapa kali kejadian, “kata Parengkuan.
Menurut Parengkuan, lahan yang terbakar adalah sebagian besar merupakan milik petani. Dimana, mereka melakukan pembukaan lahan pertanian baru, ditambah kondisi angin kencang membuat api cepat membesar. Seperti halnya kebakaran belum lama ini, dilokasi dekat objek wisata kaki dian, Pihak Damkar sempat menurunkan 3 armada untuk melakukan proses pemadaman sejak pukul 15.30 Wita dan api sudah bisa dipadamkan pada pukul 23:00 Wita.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, khususnya petani agar jangan membakar lahan dan hutan sembarangan, apalagi dilokasi yang terdapat alang – alang dan pepohonan kering, karena musim saat ini yaitu kemarau juga angin kencang bisa memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan, “himbau Parengkuan.
Waspada bencana kebakaran, Pihak Damkar Minut selau siaga dan bertindak cepat menangani laporan – laporan masyarakat demi mengamankan lokasi kejadian, menghindari resiko api menjalar hingga menimpa wilayah pemukiman warga.
(Fey)